Bebaskan Palestina!

Last Updated: 19 Mei 2021By

Oleh : Agung Wisnuwardana
(Direktur Indonesia Justice Monitor)

Lagi, Israel menyerang Palestina. Hingga Rabu 12 Mei 2021 Sedikitnya 35 warga Palestina di Jalur Gaza, begitu juga lima orang di Israel, tewas ungkap kantor berita AFP. Di Gaza 12 anak-anak dan seorang perempuan termasuk korban yang meninggal sejak pengeboman Israel Senin malam. Lalu 230 orang luka-luka setelah serangan udara Israel, banyak yang diselamatkan dari reruntuhan bangunan.

Korban akan terus bertambah bila serangan Israel itu berlanjut. Sejauh ini belum terlihat ada upaya nyata dari dunia Islam untuk menghentikan agresi itu. Yang dilakukan baru sebatas retorika kutukan atau persiapan untuk pengiriman bahan makanan, obat-obatan, peralatan dan tenaga medis. Itupun,seperti yang sudah-sudah, belum tentubisa lancar masuk ke wilayah Gaza karena terhambat di perbatasan atau sengaja dihalang-halangi Israel. Akibatnya, korban lama tidak segera mendapat pertolongan, sementara korban baru terus berjatuhan.

Yang paling keterlaluan adalah Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas. Di tengah situasi seperti itu, alih-alih bersikap tegas, ia malah justru mengiba. Menurut kantor berita resmi Palestina WAFA, Abbas hanya sekedar berbuat membatasi perayaan Idul Fitri pada ritual keagamaan dan memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang untuk mengenang warga Palestina yang menjadi martir. Sementara itu, rezim Mesir dan negara Arab lain tetap bungkam, tak berbuat apapun, seperti seolah di depan mereka tidak terjadi apa-apa.

Sangatlah nyata, zionis Israel terus menerus melakukan kejahatan terhadap penduduk Palestina. Tingkat kejahatannya itu makin meningkat dari waktu ke waktu. Hal itu dilakukan dengan memanfaatkan kelemahan pemerintahan Otoritas Palestina dari rezim negara Arab lain yang justru membungkam bangsanya sendiri dan terus berusaha mengadakan normalisasi hubungan dengan pemerintah zionis Israel serta membantu AS dalam mengontrol kawasan.

Berkenaan dengan hal itu, Indonesia Justice Monitor menyatakan: mengutuk serangan Israel ke wilayah Jalur Gaza, dan mengutuk juga bagi siapapun pemerintah negara Barat yang nyata-nyata mendukung serangan biadab itu.

Kepada kepala negara dari negeri-negeri muslim untuk segera bertindak nyata menghentikan serangan itu. Cara paling efektif adalah mengirimkan tentara ke wilayah Gaza. Bila masing-masing negara mengirim sedikitnya 500 tentara saja, maka paling tidak bisa dihimpun 25 ribu tentara dari lebih 50 negeri muslim, termasuk dari Indonesia, yang tergabung dalam OKI (Organisasi Konferensi Islam). Hanya dengan cara ini sajalah rakyat di Jalur Gaza bisa dilindungi dan sekaligus serangan yang dilakukan oleh Israel bisa dihentikan.

Kepada Presiden Joko Widodo untuk mengambil prakarsa penting bagi segera terlaksananya pengiriman tentara dari negeri-negeri muslim itu segera. Sebagai negeri muslim terbesar, langkah presiden Jokowi ini pastiakan sangat berpengaruh dalam menggerakkan negeri muslim lain guna mengambil langkah penting yang amat diperlukan untuk menyelamatkan rakyat di Jalur Gaza.

Sungguh, wilayah Palestina itu tidak akan bisa dibebaskan kecuali dengan memobilisasi tentara muslim ke sana dan mengusir Zionis Israel dari wilayah Palestina, membebaskan masjid al-Aqsha dan mengembalikan seluruh wilayah Palestina yang diberkati ini ke dalam pangkuan umat.

Terus berdiam diri, tidak melakukan langkah apa pun dan hanya sebatas mengecam, tidak bisa diartikan lain kecuali bahwa para kepala negara dari negeri-negeri muslim itu telah secara langsung membiarkan terjadinya pembantaian di Jalur Gaza, dan secara tidak langsung telah mendukung Israel melakukan kebiadaban di wilayah Palestina itu. Ini adalah penghianatan keji terhadap umat Islam seluruh dunia, khususnya yang tinggal di wilayah Jalur Gaza.

Kami menyerukan kepada umat Islam bergerak bersama-sama melakukan aksi Solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza dalam segala bentuknya. Lebih jauh diserukan kepada umat untuk dengan sungguh-sungguh, saling bahu membahu, berjuang bersama-sama bagi tegaknya kembali syariah. Hanya dengan persatuan umat saja 1,6 miliar umat Islam bisa bersatu dan menjadi kuat, sehingga perlindungan terhadap harkat dan martabat umat Islam di berbagai wilayah, termasuk di wilayah Palestina, bisa dilakukan dengan nyata. Dan dengan cara itu kezaliman zionis Israel tidak terus berulang kali terjadi seperti selama ini. Bahkan lebih jauh, tanah Palestina yang selama ini dijajah Israel bisa direbut kembali. Insya Allah.

﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ﴾

“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu.” (al-Anfal: 24)