Categories: Ulasan Utama

assalim

Share

Saudagar Salim

Dalam Sistem Pemerintahan Demokrasi ada Trias Politica yang dipercaya sebagai pilar-pilar keadilan dari negeri tempatnya bernaung. Setidaknya begitu secara konsep. Para pengusungnya khususnya orang barat dan juga orang timur yang kebarat-baratan meyakini bahwa inilah model pemerintahan terbaik era ini.
.
Agar keberlangsungan yang harmonis itu selalu balance dan tak tergoyahkan dibutuhkan pengontrol yang diyakini juga mampu secara independent menjaga keharmonisan tersebut, sehingga seringkali disebut sebagai pilar keempat, yaitu Media Massa.
.
Namun, kita melihat dalam beberapa pekan terakhir ternyata keempat pilar ini hanyalah omong kosong belaka. Bagaimana tidak, demo mahasiswa yang berhamburan di setiap sudut jalan DPR Daerah hingga halaman Istana Kepresidenan yang dipenuhi Mahasiswa alih-alih ada salah satu pilar penting demokrasi yang tergerak ikut menyuarakan aspirasi yang begitu membuncah ini bahkan media massa pun yang dipercaya sebagai pengontrol nyatanya telah dikontrol oleh kekuatan elit-nya masing-masing, tak ada secuil berita yang menayangkan demo besar mahasiswa.
.
Bukti Demokrasi Hanyalah Topeng Oligarki

Dengan situasi terkini, nampaknya sulit menghindari dugaan yang sangat kuat bahwa janji-janji manis demokrasi dari, oleh dan untuk rakyat semuanya hanya omong kosong dan tak lebih dari sekedar slogan yang digunakan para elit oligarki untuk menipu rakyat atas nama rakyat itu sendiri.

Masih belum percaya ? Sederhananya semenjak Demokrasi digunakan secara resmi di negeri ini, adakah UU yang dihasilkan betul-betul hasil dari aspirasi dan kepentingan rakyat ? Bahkan diakui oleh Mahfud MD bahwa setiap Pemilu dihelat, keterlibatan para cukong yang memiliki modal besar selalu hadir sebagai sponsor utama kampanye politik, kata beliau 90-an % kepadala daerah dibiayai oleh cukong.

Artinya kebijakan yang akan dihasilkan oleh para kepala daerah bahkan pusat tak akan pernah mengabaikan balas jasa politik para sponsor tersebut. Rakyat hanya bisa gigit jari, atas nama rakyat para wakil rakyat tersebut membuat kebijakan dan regulasi yang justru selalu merugikan rakyat. Di Ramadhan ini saja begitu banyak kebijakan yang sangat merugikan rakyat; BBM Naik, Minyak Goreng Mahal, PPn naik menjadi 11% dan bahkan seolah tak cukup presidennya mengaminkan issue 3 periode.
Masih Mau dibohongi sama Oligarki ???

Tak Ada Lagi Solusi, Selain Sistem Islam Kaffah (Khilafah)

Seluruh teori keadilan Demokrasi kini termentahkan kemarukkan para Oligarki. Media yang semestinya netral pun faktanya dengan mudah dibeli, kondisi ini diperparah oleh para BuzzeRp yang mengais hidup dari menjilat kedzaliman, seolah-olah kenegarawanan seseorang diukur dengan seberapa panjang lidahnya.
.
Sudah selayaknya fenomena ini menyadarkan kita semua, bahwa tak ada harapan lagi di dalam Demokrasi, nyatanya tak lebih dari Topeng para Oligarki.
.
Karenanya, dengan sepenuh jiwa dan penuh cinta kami menyeru kepada seluruh rakyat Indonesia agar dalam tempo yang sesingkat-singkatnya putar arah dari sistem Demokrasi yang sanadnya ke para filsuf Eropa yang tak jelas rimbanya menuju sistem warisan Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin yaitu Khilafah ala Minhajin Nubuwah.
.
Wallahu a’lam bish-shawwabi

Editor's Pick

    Leave A Comment

    Related Posts