Setres Karena Ppkm Darurat, Dua Warga Semarang Bunuh Diri

Last Updated: 23 Juli 2021By

Tanggal 23/7/2021

Assalim.id – Mengutip Tribunjateng.com (15/7/2021) pada pekan kedua masa pemberlakuan PPKM Darurat terdapat dua warga Kota Semarang memilih mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Dua kejadian itu bermotif berbeda namun berpangkal pada masalah yang sama. Satu korban lantaran desakan ekonomi, satu korban lainnya akibat stres terpapar virus Covid-19.

Keduanya meninggal saat penerapan kebijakan PPKM Darurat di Kota Semarang.

PPKM Darurat sendiri mendapat penolakan beberapa kalangan di masyarakat. Seperti yang terjadi di Bandung, Jawa Barat.

Ribuan warga Kota Bandung dari berbagai profesi melakukan aksi unjuk rasa dengan memadati gerbang pintu masuk Balai Kota Bandung di Jl. Wastukencana, Bandung, pada Rabu, (21/7/2021).

Aksi ini bertujuan untuk menyuarakan aspirasi menolak perpanjangan PPKM Darurat. Kebijakan pemerintah pusat itu dianggap membuat kesulitkan dalam mencari nafkah (Jabarekspres.com, 21/7/2021).

Namun demikian berdasarkan tinjauan kesehatan perpanjangan atau pencabutan PPKM harusnya berdasarkan evaluasi terhadap tingkat keberhasilan penanganan pandemi.

Seperti yang diungkap Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Laura Navika Yamani.

“Dengan kondisi PPKM Darurat saat ini, dampaknya masih sangat kecil, kasus positif sangat tinggi, kapasitas RS juga penuh. Artinya ini belum menunjukkan keberhasilan PPKM Darurat,” ujarnya (Beritasatu.com, 16/7/2021).

Pemerintah dihadapkan pada pilihan terus menerapkan dan meningkatkan PPKM Darurat demi menurunkan kasus Covid-19 atau penolakan warga karena kesulitan mencari nafkah di tengah PPKM Darurat. (pn)