Rothschilds, Yahudi “Penguasa” Keuangan Dunia

Last Updated: 24 Mei 2021By

Oleh: Pujo Nugroho

Assalim.id – “Hanya saya yang bisa menerbitkan dan mengendalikan uang di suatu negara, tidak peduli siapa yang menulis hukumnya,” Mayer Rothschild tahun 1790 (intisari.grid.id, 29/8/2020)

Keluarga Rothschild adalah salah satu keluarga terkaya di dunia. Jumlah total kekayaannya kabarnya mencapai USD10 triliun atau sekitar Rp133 kuadriliun. Kekuasaan The Rothschild berawal ketika Mayer Amschel Bauer mendirikan sebuah bank di Jerman, di mana keluarga tersebut berasal. Saat ini Rothschild & Co merupakan salah satu dinasti perbankan terbesar di dunia (international.sindonews.com, 11/10/2020).

Dinasti Rothschild didirikan oleh Mayer Amschel Bauer tahun 1785. Setelah ayahnya meninggal, tak hanya melanjutkan bisnis keluarga, Bauer juga mengganti namanya menjadi Mayer Amschel Rothschild dengan memulai menyediakan pinjaman kepada nasabah.

Kedekatannya dengan Pangeran Wilhelm membuatnya sadar bahwa meminjamkan uang ke pemerintah jauh lebih menguntungkan daripada ke masyarakat biasa. Dia lalu mulai menyediakan layanan perbankan untuk Pangeran Wilhelm yang menjadi pewaris tahta Landgrave of Hesse-Kassel di tahun yang sama. Rothschild bisa meraup keuntungan jauh lebih besar dan pinjamannya pun dilindungi pajak negara.

Saat Revolusi Prancis, bisnisnya berkembang semakin besar, hingga tahun 1790 keluarga Rothschild mengatakan hal yang menggemparkan. Keluarga ini pernah berjanji akan mengendalikan uang di seluruh dunia, dan melestarikan kekayaan secara turun temurun. “Hanya saya yang bisa menerbitkan dan mengendalikan uang di suatu negara, tidak peduli siapa yang menulis hukumnya,” ungkap Mayer Rothschild 1790. (intisari.grid.id, 29/8/2020).

Kelima anak laki-laki Rothschild diperintahkan untuk membangun bank di Frankfurt, Naples, Wina, Prancis, dan London. Lima anak panah dalam genggaman tangan yang menjadi logo bank-bank Rothschild merupakan simbol persatuan keluarga Rothschild. Logo itu juga menjadi tanda bangkitnya dinasti perbankan global Rothschilds.

Lima keturunan keluarga cabang Eropa telah diangkat menjadi bangsawan Austria dan diberikan gelar baron Kekaisaran Habsburg oleh Kaisar Francis II pada tahun 1816. Keturunan lainnya dari keluarga cabang Britania diangkat menjadi bangsawan Britania Raya atas permintaan Ratu Victoria

Dalam sejarah keluarga Rothschild juga dikenal sebagai kelompok yang membiayai perang. Ketika perang Waterloo antara Inggris versus Prancis (Napoleon) pada tahun1815 keluarga Rothschild membiayai kedua belah pihak melalui utang. Kejam.

Rothschild bersaudara menyediakan suplai emas kepada pasukan Wellington (melalui Nathan di Inggris) dan pasukan Napoleon (melalui Jacob di Perancis). Rothschild menyukai perang karena perang adalah generator utang terbesar bagi sebuah negara yang bebas risiko bagi sang pemberi pinjaman.

Keluarga Rothschilds menggunakan jaringan bank yang mereka miliki di Eropa untuk mendirikan sebuah jaringan jasa pengiriman pos dengan menggunakan rute rahasia dan kurir yang lebih cepat. Keberadaan kurir sangat penting bagi Rothschilds agar dia bisa selalu lebih cepat tahu dibanding orang lain untuk mengetahui informasi terkini dari apa yang terjadi.

Kurir dari Rothschilds adalah satu-satunya pedagang yang diizinkan melalui blokade Inggris dan Perancis. Kurir-kurir inilah yang selalu memberikan informasi kepada Nathan mengenai perkembangan terkini dari perang dan Nathan menggunakan informasi itu untuk mengambil posisi beli ataupun jual di bursa saham.

Salah satu kurir Rothschild berhasil memberitahu hasil perang tersebut kepada Rothschild 24 jam lebih cepat dibanding kurier dari Wellington.

Saat itu surat utang Inggris disebut dengan consuls dan mereka diperdagangkan di bursa saham. Nathan menginstruksikan semua bawahannya untuk menjual consuls. Hal ini membuat pedagang lainnya percaya bahwa Inggris telah kalah dalam perang dan mereka pun mulai menjual dalam kepanikan.

Harga consuls jatuh bebas dan Nathan kemudian diam-diam menginstruksikan bawahannya untuk membeli kembali consuls sebanyak-banyaknya.

Ketika berita kemenangan perang bagi Inggris sampai di London, nilai consuls naik ke level yang bahkan lebih tinggi dibanding harga sebelum perang dimulai. Nathan Rothschild mendapatkan keuntungan hampir 20 kali lipat dari investasi ini. Keluarga Rothschild lewat cara ini berhasil mengontrol ekonomi Inggris, dan mengendalikan Bank of England.

Bagian penting dari strategi kesuksesan masa depan Mayer Rothschild adalah menyerahkan kendali atas bank-bank mereka kepada pihak keluarga saja, sehingga memungkinkan mereka menyimpan rahasia penuh mengenai besar kekayaan mereka.

Sekitar tahun 1906, Jewish Encyclopedia menulis, “Praktik yang pertama dilakukan keluarga Rothschild, yaitu membiarkan beberapa saudara mendirikan cabang di berbagai pusat keuangan, diikuti oleh para investor Yahudi lain, seperti keluarga Bischoffsheim, Pereire, Seligman, Lazard, dan lain-lain, dan para investor ini melalui integritas dan kemampuan keuangannya memperoleh kredit tidak hanya dengan confrère (rekan) Yahudinya, tetapi juga dengan persaudaraan bankir pada umumnya.

Ini berarti investor Yahudi memperoleh pangsa keuangan internasional yang terus meningkat selama kuartal pertengahan dan akhir abad ke-19. Pemimpin grup ini adalah keluarga Rothschild…”.

Dalam sejarah, pada tahun 1917, tepatnya pada 2 November 1917 Menteri Luar Negeri Inggris saat itu Arthur James Balfour menulis surat yang ditujukan pada warga Yahudi terkemuka di Inggris Baron Lionel Walter Rothschild. Isinya menyatakan pemerintah Inggris mendukung bangsa Yahudi bermukim di Palestina.

Surat ini kemudian dikenal sebagai Deklarasi Balfour. Sebuah surat yang menjadi akar masalah konflik Palestina-Israel hingga saat ini. Dengan surat ini Yahudi Zionis menjajah Yerusalem Timur dan Tepi Barat selama Perang Timur Tengah 1967. Israel kemudian menganeksasi kota suci itu pada 1980.

Rothschild dianggap oleh sebagian besar kalangan Yahudi sebagai keluarga Yahudi paling berpengaruh dan kaya. Pengaruh mereka di Amerika dianggap penting oleh pemerintah Inggris.

Komunikasi melalui surat tersebut diterima komunitas Yahudi sebagai bentuk dukungan Inggris Raya untuk menjadikan Palestina sebagai kampung halaman mereka.

Lionel Walter Rothschild atau dikenal sebagai 2nd Baron Rothschild atau Baron de Rothschild adalah anak dari cicit pendiri dinasti bisnis Rothschild. Seorang bankir, ahli keuangan, dan politikus yang sangat kuat.[] Sumber: Dari berbagai sumber.