Pil Pahit Untuk Kemenangan
Aliansi Pengusaha Muslim – Namun pahamilah dibalik ini semua ada rencana besar Allah SWT. Ibarat kita ingin disembuhkan kita perlu menelan pil pahit terlebih dahulu, pil pahit covid-19 ini sepertinya untuk menghancurkan adikuasa virus kapitalisme yang semakin mengikat leher umat.
Pengusaha Muslim Alhamdulillah kita telah sampai di 10 malam terakhir Ramadhan, saatnya kita mengencangkan ikat pinggang untuk semakin menguatkan ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT.
Memang Ramadhan kali ini menjadi tidak biasanya karena covid-19. Shalat tarwih jadi tidak lagi semeriah dahulu, i’tikaf bisa jadi tidak seramai tahun lalu. kita seakan rindu dengan hingar bingarnya.
Namun pahamilah dibalik ini semua ada rencana besar Allah SWT. Ibarat kita ingin disembuhkan kita perlu menelan pil pahit terlebih dahulu, pil pahit covid-19 ini sepertinya untuk menghancurkan adikuasa virus kapitalisme yang semakin mengikat leher Umat.
Dengan pil pahit Covid-19 ini kita bisa melihat kelemahan dan kehancuran bisnis-bisnis berbasis ribawi. Dengan pil pahit Covid-19 ini kita bisa melihat kapasitas penguasa sekarang ini menjadi sama persis seperti yang digambarkan dalam hadits Nabi SAW yakni Ruwaibidhah, penguasa yang bodoh dalam mengurusi urusan umat bahkan tidak hanya eksekutif yang kemudian terlihat kacau dalam mengurus rakyat, bahkan legislatif pun terindikasi kehilangan akal sehat karena pengaruh kekuasaan ala kapitalisme ini.
Mirisnya, yang kemudian menjadi korban keserakahan kapitalis dan penguasa ruwaibidhoh ini adalah, kalangan rakyat menengah kebawah yang jumlahnya mayoritas bisa dibilang 90% lebih penduduk. Mereka kemudian menjadi semakin menderita, bahkan semakin terjadi jurang yang menganga lebar antara si kaya dan si miskin ditengah pendemi ini.
Datanya cukup jelas dimana jumlah uang di rekening (0.3% pemilik) yang berisi 5 Milyar keatas semakin banyak yakni 2.900 T (rata-rata isi 28 Milyar) dan jumlah uang yang ada di rekening dibawah Rp. 100 juta (98.21% pemilik) makin sedikit yakni hanya 857 T (rata-rata isi hanya Rp 2.9 Juta). Datanya terlihat secara gamblang menurut data LPS terbaru. Disinilah kami mengkritisi lebih dalam fakta ketidakadilan sistem kapitalisme dan memberikan gambaran solusi sistem Islam yang begitu Adil.
Untuk itu edisi ASSALIM.ID kali ini akan membahas tentang pertumbuhan ekonomi yang semu dan krisis yang akan terus mengancam kita serta kritik atas solusi parsial ribawi yang salah sasaran atas krisis yang menerpa. Akibatnya menjadikan pengangguran dan kemiskinan yang semakin tinggi tidak tertangani.
Kebijakan fiskal yang diambil pun ibarat menyelamatkan kapal-kapal bisnis yang sudah pasti bakal tenggelam. Terlihat bagaimana PERPPU pelonggaran utang yang diteken pemerintah menjadikan pengambil kebijakan tidak dapat dipidana apabila terjadinya Moral Hazard, bisa jadi memang UU itu dipersiapkan seakan kapal sudah pasti bakal tenggelam dan pemerintah tidak mau disalahkan atas salah sasaran alokasi kebijakan fiskal tersebut.
Pangkal besar atas kehancuran ini akan terus berlanjut jika kita masih terus mempertahankan sistem rusak yang berasal dari buatan manusia ini. Kita harusnya mengambil sistem yang berasal dari Allah yang maha sempurna dan lengkap.
Oleh karena itu mudah-mudahan di momen Ramadhan yang tidak biasa ini apalagi telah mendekati hari kemenangan Idul Fitri, menjadikan umat untuk berpikir dan merenungi secara mendalam bahwa inilah momen yang tepat untuk melepaskan sistem rusak kapitalisme lalu mengambil sistem Islam yang Adil berasal dari Al-Quran dan Sunnah untuk diterapkan. Agar betul-betul menjadi momen kemenangan umat Islam di tahun 2020, semoga. [] Muhammad Ihsan