Penolong Agama Allah
Seri Kultum Ramadhan
Hari ke #3
Assalim.id – Sudah menjadi sunnatullah, kebenaran itu akan berhadapan dengan kebatilan. Sampai akhir zaman. Iblis dan bala tentaranya tidak akan pernah ridha kepada manusia yang mengikuti jalan Allah SWT. Mereka akan senantiasa mencari jalan agar manusia tersesat dan bersama mereka.
“Iblis menjawab: ‘Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka saya benarbenar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” (QS Al-A’raaf: 16-17)
Wajar bila manusia kemudian terkelompokkan menjadi dua golongan. Menjadi kelompok pengikut Iblis dan kelompok yang mengikuti jalan Allah. Al Quran menyebut dua golongan ini di beberapa ayat. Kelompok yang mengikuti jalan Allah, mereka adalah hizbullah. Sedangkan yang mengikuti Iblis, Allah sebut mereka dengan hizbusysyaithan.
Terkait hizbussyaithan ini, Allah berfirman: Allah SWT berfirman:
“Setan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah. Mereka itulah golongan (partai) setan. Ketahuilah bahwa golongan (partai) setan itulah yang merugi (TQS al-Mujadilah [58]: 19).
Imam Syaukani dalam Fathu al-Qadîr menyatakan, “Jika setan telah mengumpulkan mereka, yakni menjadikan mereka berkumpul menjadi kelompok, berarti setan telah menguatkan, menguasai, mengungguli, mencengkeram dan melindungi mereka. Lalu setan menjadikan mereka lupa mengingat Allah, yakni lupa pada perintah-perintahNya dan lupa melakukan ketaatan kepada-Nya. Mereka benar-benar tidak mengingat sedikitpun dari semua itu. Juga dikatakan, mereka lupa akan larangan Allah berupa larangan bermaksiat. Mereka adalah hizbusy-syaythân, yakni tentara-tentara, pengikut dan kelompok setan.”
Jadi hizbusy-syaythân adalah setiap orang atau kelompok orang yang dikumpulkan dan dikuasai oleh setan, lalu setan menjadikan mereka lupa mengingat Allah SWT. Mereka menjadikan kaum yang dimurkai oleh Allah SWT sebagai teman. Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai. Lalu mereka menghalangi manusia dari jalan Allah SWT. Setan menguasai mereka. Lalu setan menjadikan mereka lupa mengingat Allah SWT. Mereka termasuk orang-orang yang menentang Allah SWT dan Rasul-Nya.
Lawan hizbusysyaithan adalah hizbullah. Allah SWT mendeskripsikan HizbulLâh (Partai Allah) dalam firman-Nya:
“Siapa saja yang menjadikan Allah, Rasul-Nya dan orang-orang beriman sebagai penolongnya, maka sungguh pengikut/partai (agama) Allah itulah yang pasti menang” (TQS al-Maidah [5]: 56).
Lalu Allah Subhanahu wata’ala jelaskan sifat-sifat hizbulLâh ini:
“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang mengimani Allah dan Hari Akhirat saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya sekalipun orang-orang itu adalah bapak-bapak, anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang di dalam hati mereka telah Allah tanamkan keimanan dan Allah kuatkan mereka dengan pertolongan-Nya. Allah memasukkan mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya. Allah meridhai mereka. Mereka pun merasa puas dengan (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan (partai) Allah. Ketahuilah, sungguh golongan (partai) Allah itulah yang beruntung” (TQS al-Mujadillah [58]: 22).
Terkait ayat tersebut, Imam asy-Syaukani berkata, mereka adalah hizbulLâh, yakni tentara Allah. Mereka adalah orang-orang yang menjalankan segala perintah-Nya, memerangi musuh-musuh-Nya dan menolong para wali-Nya.
Siapa dari dua kelompok ini yang akan menang. Allah jelaskan dalam Al Maidah ayat 5 bahwa: “Siapa saja yang menjadikan Allah, Rasul-Nya dan orang-orang beriman sebagai penolongnya, maka sungguh pengikut/partai (agama) Allah itulah yang pasti menang”
Inilah yang disampaikan Imam al-Qurthubi dalam tafsirnya, Al-Jâmi’ li Ahkâm alQur`ân bahwa sesungguhnya HizbulLâh itulah yang pasti menang. Allah akan menolong mereka. Sebaliknya hizbusysyaithan atau partai setan karena mereka durhaka, membangkang dan menyalahi kebenaran dan tuntutan dari Allah Subhanahu wata’ala, menyeleweng dari hukum Allah SWT, serta menyeru manusia untuk berpaling dari jalan-Nya, mereka akan kalah. Mereka akan menderita kerugian yang amat besar karena telah menukar surga dengan neraka; menukar petunjuk dengan kesesatan.
“Ketahuilah, sungguh golongan (partai) setan itulah yang merugi” (TQS al-Mujadilah [58]: 19).
Karena itu, jamaah rahimakumullah, janganlah kita menjadi bagian dari partai setan. Jadilah penolong agama Allah, menjadi Ansharullah, yang senantiasa berjuang membela agama Allah, sepanjang hayat kita. Semoga Allah meneguhkan iman kita dan memberikan taufik dan hidayahnya agar kita menjadi bagian dari hizbullah, bukan hizbusysyaithan. Aamiin….
Dikutip dari:
KUMPULAN KAJIAN ISLAM/ TAUSIYAH RAMADHAN 1443 H/ 2022 M
Dewan Masjid Digital Indonesia (DMDI)