Merdeka 24 Karat

Last Updated: 18 Agustus 2022By

Misi diutusnya Rasullullah salah satunya adalah memerdekakan manusia dari penghambaan kepada sesama manusia, mahluk, harta, & tahta hanya kepada Rabb Pencipta Alam Semesta, Manusia, dan Kehidupan, yaitu Allah SWT.

Misi ketauhidan inilah yang membentuk jiwa yang merdeka 24 karat, merdeka yang sejati yang dengannya akan mendapat ridho ilahi.

Itulah yang dicontohkan oleh sepenggal kisah Rib’i bin Amir saat diutus Saad bin Abi Waqqosh untuk mengajak pemimpin persia, Rustum dalam sebuah nasehat dan ajakan merdeka 24 karat sebelum akhirnya persia difutuhat oleh pasukan kaum muslimin.

Saat itu Rib’i bin Amir di tanya oleh Rustum, ”Risalah apa yang kalian bawa?”.

الله ابتعثنا، والله جاء بنا، لنخرج من شاء من عبادة العباد، إلى عبادة الله، ومن ضيق الدنيا إلى سعتها، ومن جور الأديان إلى عدل الإسلام

Rib’i menjawab,”Allah mengutus kami untuk mengeluarkan manusia dari penghambaan terhadap sesama hamba menuju penghambaan kepada Sang pencipta. Membawa manusia dari sempitnya dunia menuju kelapangan dunia dan akhirat… Menyelamatkan manusia dari kezaliman agama-agama menuju keadilan yang diwujudkan oleh Islam. ”

Ucapan Rib’i bin Amir ini sejatinya adalah cerminan dari kemerdekaan jiwa seorang muslim.

Muslim yang tidak merasa rendah dihadapan para pemuja harta. Muslim yang tidak merasa hina dihadapan penguasa. Karena yang dia memiliki adalah jiwa yang merdeka 24 karat karena dorongan aqidah, keimanan, dan ketundukan secara total kepada Al-Khalik pencipta manusia.