Membantu Orang Lain Dan Berdakwah Agar Ditolong Allah

Last Updated: 10 Juni 2020By

Aliansi Pengusaha Muslim – Di dunia digital marketing Indonesia siapa yang tidak kenal Dewa Eka Prayoga? Pemuda yang dikenal Dewa Selling ini dikenal sebagai pengusaha sukses melalui digital marketing. Dia pun sering menggelar berbagai workshopnya melalui Billionaire Coach.

Tapi siapa yang sangka di balik kesuksesan Dewa Eka sekarang dulu di tahun 2012 ia pernah mengalami kerugian hingga Rp 7,7 miliar. Diapun harus mengembalikan dana tersebut ke investor. Pada tahun 2016 Dewa Eka juga mendapatkan penyakit GBS (Guillain-Barre Syndrome) yang membuat dia koma beberapa lama.

Menarik apa yang dituturkan Dewa Eka di acara Kopdar via online yang diadakan ASSALIM pada 12 Mei 2020 lalu di mana dia menjelaskan bahwa apa-apa yang terjadi adalah sesuai ketetapan Allah sebagaimana pandemi covid-19 yang melanda dan berdampak pada berbagai bisnis.

“Ini adalah ujian keimanan. Sebagai mana seorang muslim meyakini bahwa setiap kejadian atas izin Allah, maka ini adalah qadla Allah. Setiap ujian adalah ujian keimanan,” ujarnya.

Menurut Dewa Eka orang beriman pas mendapatkan ujian. Ia menyitir ayat Alqur’an Surah Al Ankabut ayat 2 yang berbunyi, “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? (QS Al Ankabut: 2).

“Seorang muslim kalau pegangannya Alquran gak bakal hariwang (cemas) bahasa Sundanya,” katanya.

Dalam menyelesaikan persoalannya Dewa Eka memegang nasihat gurunya yang menyebutkan bahwa jika ingin ditolong Allah maka terlebih dahulul membantu orang lain.

“Kuncinya sederhana. Bantu orang lain terlebih dahulu (maka) dibantu Allah kemudian,” ujarnya mengutip quote gurunya.

Prinsip ini diyakini Dewa Eka sesuai dengan prinsip-prinsip yang diajarkan Islam melalui berbagai hadits Nabi shallallahu’alaihiwassalam. Dewa Eka pun menyebutkan beberapa hadits.

”Barangsiapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan, maka Allâh Azza wa Jalla memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat (HR Muslim).”

”Barangsiapa tidak menyayangi siapa (yang berada) di bumi maka tidak menyayanginya siapa (yang berada) di langit”. (HR Ath Thabarani)

Dewa Eka pun memiliki prinsip dakwah sebagai bagian dari hidupnya. Menurutnya seorang muslim memiliki kewajiban untuk berdakwah.

”Sampaikanlah dariku walau satu ayat,” (HR Bukhari)

Menurut Dewa Eka, hadits ini adalah indikasi wajibnya berdakwah menyampaikan Islam dengan indikasi bahwa satu ayat saja sudah wajib disampaikan (didakwahkan).[](pn)