Komitmen Kuat, Jamin Bisnis Berlimpah Dan Berkah
Oleh : Haris Abu Muthiah
Disetiap WIFLE (istilah yang tidak asing bagi sahabat pengusaha Muslim), saya selalu mengingatkan tentang tiga hal atau disingkat 3K. 3K ini sangat menentukan tercapai tidaknya visi langit.
Apa itu 3 K?. K pertama KOMITMEN, K kedua KONSISTEN, dan K ketiga KONSEKUENSI
Kali ini saya bicara K pertama, yaitu KOMITMEN. Ini adalah level tertinggi dalam setiap aktivitas apapun yang dilakukan setiap orang, apalagi dia seorang muslim, dimanapun ia berada.
Ibarat pernikahan, komitmen adalah janji, tapi bukan sekedar janji biasa tapi perjanjian yang kuat (mitsaqan ghalizah) yang memiliki yang konsekuensi yang sangat berat.
Ketika seseorang bersepakat untuk bekerjasama dalam bisnis apakah syirkah atau bentuk lain yang sesuai syariah, maka pada saat itu ia terikat perjanjian yang kuat untuk memenuhi akad-akadnya.
Bukan Allah SWT dalam hadits qudsi memberi jaminan melalui RasulNya, bahwa apabila dua pihak atau lebih saling memenuhi akad-akadnya maka Allah terlibat didalamnya,
إِنَّ اللهَ تَعَالَى يَقُولُ : أَنَا ثَالِثٌ الشَرِيكَينِ مَالَم يَخُن أَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ، فَإِذَاخَانَ أَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ خَرَجتُ مِن بَينِهِمَا
“Allah swt. berfirman: ‘Aku adalah pihak ketiga dari dua orang yang bersyarikat selama salah satu pihak tidak mengkhianati pihak yang lain. Jika salah satu pihak telah berkhianat, Aku keluar dari mereka.” (HR. Abu Daud, yang dishahihkan oleh alHakim, dari Abu Hurairah).
Masya Allah, bisa dibayangkan kalau ALLAH SWT berjanji ‘terlibat’ dari bisnis kita, apakah bisnis yang dijalankan tidak berlimpah dan berkeberkahan?, apakah tim kita tidak tenang dan nyaman bekerja?, apakah ownernya tidak tidak tenang dan bisa pergi kemana-mana tanpa pusing pikir bisnis?. Jawabnya PASTI!.
Ketika seseorang memutuskan bekerja dan bergabung sebagai satu tim dalam perusahaan maka pada saat itu ia terikat peranjian yang kuat untuk memenuhi seluruh kewajibannya.
Karena itu yang penting bukan hanya sekedar akad dibicarakan lalu dituangkan hitam di atas putih dan dibumbui tanda tangan diatas materai, tapi yang paling penting bagaimana berKOMITMEN memenuhi akad-akad itu. (Aufu bil uqud) *
Wallahu a’lam bis ash shawan
Makassar, 9 Mei 2022