Keluar Dari Riba Itu Berat Tapi Nikmat

Last Updated: 2 Juli 2020By

Oleh: Hamdan Dahyar Simabua

Aliansi Pengusaha Muslim – Keluar dari zona nyaman kemaksiatan itu sangat berat, karena banyak kenyamanan semu yg menina-bobokan.

Takut akan hilangnya penghargaan orang lain terhadap kita, selama ini tinggal di rumah mewah, kemana mana naik Toyota Prado, istri selalu bawa Camri ke arisan, Anak sekolah diantar Toyota Fortuner, usaha cukup mentereng, kontraktor tambang dengan 5 excavator sepaket lengkap dengan high dump truck dan berkantor di pusat pertokoan elite.

Orang lain tidak tahu bahwa semua itu dibangun dengan riba.

Pernah mengalami seperti kondisi itu?

Bisa membayangkan bagaimana rasanya ketika semua di atas langsung hilang ditarik bank, leasing dan menyisakan satu mobil tua yang kebetulan punya sejarah awal punya mobil yg kalau dijual hanya laku 25 juta rupiah saja.

Itu yg dialami sahabat saya.

Sulit untuk tegar hidup di rumah kontrakan, sekolah anak sudah di sekolah negeri dan berjalan kaki, sementara istri hanya berdasteran sepanjang hari.

Untuk makan, hasil jual keringat apa saja, yg penting uang buat beli beras dan ikan gombong yang sudah mulai melunak.

Alhamdulillah Allah sangat sayang sama sahabat saya ini. Beliau bertemu dengan sahabatnya yanh mengajak ke pelatihan membangun bisnis tanpa riba.

Walau sulit untuk bangkit sebagaimana kondisi awalnya.

“Alhamdulillah, Bang. Saat ini hati kami tenang, anak anak nggak pernah sakit lagi, istri sangat menetramkan hati, rumah kami damai.” ujarnya menjawab keraguan diwajahku yg sangat dibacanya.

“Keluar dari riba itu sangat berat memang, tapi nikmat, Bang. Allah sangat sayang sama kami, nggak terbayang bagaimana kalau kami mati dalam bergelimangan riba.” senyumnya sembari menyeruput kopi hitam.

Jadi, Sahabat Muslim, sebelum Allah jatuhkan sahabat dengan menarik seluruh harta terlarang yang dimiliki, berbalik arah lah. Kembalilah kejalan Allah. Tinggalkan Riba dan seluruh bisnis yg mengandung Gharar, Maysir dan Rusywah.

Keluar dari riba itu berat, tapi nikmat.[]