Hilangkan Mental Block!

Last Updated: 25 Juli 2020By

Aliansi Pengusaha Muslim – Seorang muslim yang menjadi pengusaha haruslah memiliki peran penting kepada umat. Sebagai seorang individu pengusaha harus mampu mandiri dan berjalan sesuai syariat. Sebagai bagian dari komponen umat Islam, seorang pengusaha harus memberikan kontribusi kepada umat. Untuk itu seorang pengusaha haruslah memiliki mental pemenang dan tidak boleh merasa inferior.

Demikian yang disampaikan Ustaz Fatih Karim pada acara Kopdar ASSALIM secara live pada Kamis, 14 Mei 2020. “Problem-problem yang muncul di kalangan pengusahan salah satunya adalah mental block. Mental block berbahaya. Merasa tidak mampu, lemah, dan miskin,” ujarnya.

Apa itu mental block? Umumnya kata mental block sering digunakan untuk merepresentasikan kondisi di mana pikiran menghambat kita untuk melakukan sesuatu sesuai keinginan kita. Mental block bekerja sebagai sebuah hambatan psikologis yang ada dalam diri seseorang yang menghalangi untuk meraih apa yang diinginkan, dibutuhkannya, atau tujuan yang mestinya dicapai.

Ustaz Fatih Karim menjelaskan, bukan saja sebagai pribadi mental block ini harus dibuang. Tetapi juga secara keseluruhan sebagai umat Islam harus membuang mental block.

“Umat Islam tidak boleh merasa tidak mampu, lemah, miskin, tidak ada daya, orang kafir lebih perkasa, orang kafir hebat pemegang kekuasaan, dan segala macamnya. (Penyakit ini) sedang menjangkiti umat Islam saat ini,” jelasnya.

Memang jika kita lihat fakta saat ini umat Islam nyaris semuanya berada di negara-negara ketiga, negara berkembang, yang masih berkutat pada kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan. Sebuah mental block itu sendiri. Hal ini adalah fakta yang harus diterima bukan untuk menjelek-jelekkan dan bermaksud buruk tetapi dalam rangka membangkitkan umat Islam agar memimpin dunia.

“Di mana-mana saya perhatikan (karakter) memiliki rasa izzah, memiliki kekuatan dan kemuliaan sebagai seorang muslim hilang dari umat ini,” terangnya.

Menurut Ustaz Fatih Karim mestinya kondisi mental block yang menjangkiti umat Islam ini harusnya tidak ada. Secara “bawaan” umat Islam adalah umat pemimpin. Ustaz Fatih Karim menyitir ayat Alquran,

“Wa lā tahinụ wa lā taḥzanụ wa antumul-a’launa ing kuntum mu`minīn,” demikian Ustaz Fatih Karim membacakan sebuah ayat Alquran.

Ayat tersebut berada di Surah Ali Imran ayat ke 139 yang artinya, “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”.

Kemudian Ustaz Fatih Karim kembali menegaskan dengan menyitir ayat yang lain,

“Kuntum khaira ummatin ukhrijat lin-nāsi tamurụna bil-ma’rụfi wa tan-hauna ‘anil-mungkari wa tuminụna billāh,” ujarnya. Sebuah ayat dari Surah Ali Imran ayat ke 110.

Sebuah mindset yang sangat penting bagi kita para pengusaha untuk sukses di bidang yang kita geluti. Menjalani aqad-aqad bisnis sesuai hukum syara’ dan memiliki mental yang kokoh untuk dapat mencapai kedudukan yang mulia.

Tak lupa aktivitas amar ma’ruf dan nahyi munkar yang tidak lain adalah aktivitas dakwah juga menjadi ciri sebagai seorang pengusaha yang notabene seorang mukmin. Mari kita buang jauh mental block inferior kita dan kita bangun mindset seorang mukmin yang semestinya yakni umat terbaik. Allahu akbar! [] (pujo nugroho)