Dulu Eksportir Terbesar Kini Indonesia Importir Gula Nomor Satu
News Assalim.id
Tanggal 25 September 2021
Penulis: Pujo Nugroho
Assalim.id – Sebagai negara agraris, kondisi dan realitas pertanian di Indonesia sangat memprihatinkan dan jauh dari yang diharapkan. Padahal, Indonesia memiliki sejarah yang sangat baik sebagai pemasok gula dunia.
Pada masa penjajahan Belanda atau sekitar tahun 1930, Indonesia menjadi pengekspor gula terbesar kedua di dunia. Hal ini tidak terlepas dari peran petani tebu Indonesia.
Seperti dikutip dari laman detikfinance.com (20/9/2021) Mohammad Abdul Ghani, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, mengatakan kejayaan produksi gula Indonesia telah memudar dan tinggal sejarah.
“Tahun 1930 itu Indonesia menjadi eksportir nomor 2 seluruh dunia waktu itu, setelah Kuba,” jelas Abdul dalam dalam rapat dengar pedapat (RDP) dengan Komisi VI, Senin (20/9/2021).
Abdul menjelaskan, produktivitas rata-rata tanaman tebu pada saat ini ialah mampu mencapai 15 ton, namun keadaan sekarang berbanding terbalik dengan saat dulu, yang dimana saat sekarang ini hanya mampu memproduksi sekitar 5 ton saja.
Masa kejayaan industri gula Indonesia telah berakhir. Saat ini, Indonesia merupakan importir gula terbesar di dunia. Abdul Ghani mengatakan, menurut perkiraan Price Waterhouse Coopers (PWC), kebutuhan gula nasional akan terus meningkat.
“Sekarang Indonesia sebagai importir gula terbesar, jadi ini yang menjadi perhatian kita. Dilihat dari proyeksi yang kita peroleh dari Price Waterhouse Coopers, pertumbuhan tahunan itu karena pertumbuhan penduduk dan peningkatan kesejahteraan yang terus berlanjut, sehingga konsumsi per kapita juga meningkat,” ujarnya.
Oleh sebab itu, menurut Abdul, transformasi gula PTPN haruslah dilakukan. Salah satu tujuannya yaitu untuk mewujudkan kemandirian di gula konsumsi.[]