Categories: Tips Bisnis

assalim

Share

Trully Muslimpreneur,

Wabah Corona telah membuka tabir rusaknya dunia. Sudah banyak yang mengulas dari beragam sudut pandang. Dari sisi kesehatan, ekonomi, politik hingga tak ketinggalan gaya hidup. Semua menunjukkan kerusakan yang parah. Tak ada gunanya lagi menutupi. Semua sudah serba transparan. Ada memang yang masih keukeuh optimis, tapi jauh lebih banyak lagi yang skeptis, meringis, pesimis.

Kenapa lebih banyak yang negatif? Karena krisis terus berulang dan makin kemari makin sering terjadi dan… puncaknya semua terjadi di saat wabah ini. Dalam bahasa ahli manajemen dan sistem, semua ini menunjukkan adanya complex problem yang akut. Sistemik. Kesimpulannya, dunia memang sudah dalam kondisi darurat, SOS! Kita perlu complex problem solving!

Penjelasan panjang x lebar x tinggi dari perspektif keilmuan sudah disampaikan. Intinya, menguatkan peringatan Rostow – sang ideolog pembangunan pasca clasical – sejak awal bahwa kapitalisme hanya akan memunculkan kemajuan semu dan menghasilkan residu pembangunan, seperti kriminal, gelandangan, pengemis, perilaku sex menyimpang (PSK, pezina, homo, lesbi)… de el el dan akhirnya gila! Allah Kariim…

Penjelasan dari perspektif keimanan juga sudah diberikan. Intinya, seperti yang disampaikan dalam QS. Ar-Rum ayat 41, “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Jelas betul di situ, apa lagi kalau kita mau membaca tafsirnya. Semua musibah yang menimpa kita itu adalah karena ulah kita sendiri. Ulah berbuat dosa. Dosalah yang menghantarkan terjadinya musibah. Musibah yang tak hanya melibas pelaku maksiat tapi juga menimpa orang-orang saleh di sekitarnya. Dosa yang tak hanya berefek di akhirat, tapi juga di dunia dalam bentuk kerusakan alias fasad !

Kalau dua penjelasan ini digabungkan, maka dosa terbesar yang telah kita lakukan adalah kita meninggalkan Islam dan memilih hidup dalam naungan kapitalisme sekularisme. Kita telah mencampakkan Islam sedemikian rupa. Akhirnya, tata kehidupan kita rusak semua. Dari tata politik yang machiavelistik, ekonomi ribawi kapitalistik, sosial budaya hedonistik materialistik, hingga agama pluralisme sinkritistik. Komplit rusaknya. Meningkatnya angka kemiskinan, kriminalitas, hingga peri hidup yang menyimpang dsb menjadi dampak yang tak bisa dielakkan.

Segala macam problem solving sudah dan terus dilakukan, tapi hasilnya nihil. Karena memang tak menyentuh langsung sumbernya, yaitu sekularisme, mencerabut Islam dari kehidupan!

Lalu solusi yang seharusnya bagaimana Abah? Di ayat tadi sudah dijelaskan, Allah SWT meminta kita untuk kembali ke jalan yang benar. Jalan itu tak lain adalah Islam. Islam yang mana? Ya Islam yang utuh, yang kaaffah. Hanya itu. Bukan Islam yang diambil setengahnya atau Islam yang diambil sebagiannya atau Islam yang moderat (baca : Islam yang toleran terhadap kemaksiatan). Makanya, kata teman Abah, “Bunga mawar bunga melati, Islam yang kaffah itu sudah pasti !”

Juga bukan gali lubang tutup lubang terus di sistem kapitalisme! Kalau terus begini, ini juga seperti kata teman Abah, “Jaka sembung naik ojek, gak nyambung jek!”

Tapi Abah! Apalagi? Kenapa ya Abah, ngakunya Muslim, tapi dinasehati kebenaran gak mau terima?! Diperlihatkan fakta kebenaran gak mau dilihat?! Diperdengarkan suara kebenaran juga gak mau didengar?!

Mengapa mereka bebal? Mau sampai kapan bebalnya dipelihara? Terbuat dari apakah hati mereka hingga keras membatu? Duh!

Hemmm…

Kalau sudah begini Abah hanya bisa berdoa, semoga kita semua dijauhkan dari 4 kondisi berikut :
• Allah Memalingkan Hati dari Kebenaran (QS. Ash Shoff : 5)
• Allah Tidak Memberi Petunjuk (Hidayah Taufiq) (QS. Ash Shoff : 5)
• Allah Mengunci Hati dari Kebenaran (QS. An Nisaa : 155)
• Allah Menutupi Hati dari Kebenaran (QS. Al Muthoffifin : 14)

Naudzubillahimindzalik…

Truly Muslimpreneur,

Sudah jelas kapitalisme hanya menjadi jalan kehancuran dunia akhirat. Hanya Islam kaaffah jalan keselamatan hakiki bagi kita semua. Yuk segera bertobat dan kembali ke jalan yang benar, sebelum semua terlambat.
Tetaplah dalam koridor Bisnis, Ngaji dan Dakwah!

Barakallahu fikum
@bah Salim

➖➖➖➖
Kunjungi kami di :
🌏 www.assalim.id
🌏 Facebook : AssalimID
🌏 Instagram : @assalimid
🌏 Twitter : bit.ly/TwitterAssalimID
🌏 Telegram : bit.ly/TelegramAssalimID
🌏 Youtube : www.youtube.com/c/assalimid
.
©️ ALIANSI PENGUSAHA MUSLIM INDONESIA

Editor's Pick

    Leave A Comment

    Related Posts