
Tips Bisnis Assalim.id | Edisi 97
Oleh: Hadi Azis Pratama
Assalim.id – Baru-baru ini ramai cerita Ghozali yang menggunggah fotonya dalam platform NFT yang dari berita beredar, sampai-sampai dia mendulang poin yang dirupiahkan sampai nilainya miliaran. Ceritanya sih dia sudah punya akun NFT ini sejak 2017 dan awalnya iseng saja mengunggah foto selfienya ke platform NFT tersebut.
Dalam tulisan ini saya akan mengupas jebakan dari tren NFT ini yang saya secara pribadi penganut bisnis riil fisik dengan meng-update cara berbisnisnya menyesuaikan dengan era sekarang. Seperti yang kita ketahui NFT (Non Fungible Token) ini muncul belakangan-belakangan ini setelah sebelumnya dunia media sosial diramaikan dengan block chain, bit coin sampai crypto currency. Menurut saya pribadi melihat dari faktanya, model bisnis NFT tidak jauh berbeda dengan model yang tadi saya sebutkan da tidak jauh beda dengan perputaran saham di pasar Forex.
Secara singkat saya tidak sepakat dan mengkritisi model bisnis dari NFT ini karena tiga hal ini:
- Bisnis naik karena memainkan isu
Bisnis ini boomingnya hanya bersifat sementara dikarenakan isu yang digoreng mengikuti kemauan “man behind” yang punya kepentingan terhadap bisnis ini. Semua trending dan kehebohan tentunya dilakukan by design yang itu tentunya akan berimbas pada naiknya isu Ghozali ini sehingga NFT ramai diserbu.
- Mekanisme pasar non riil
Karena menggoreng isu tentang Ghozali dan secara manfaat nyata sebenarnya tidak ada, maka hati-hati bisnis dalam sektor NFT ini bisa masuk ke dalam jenis bisnis ghoror (ada unsur tipu-tipu). Lebih baik tinggalkan saja deh.
- Ada yang menyeting
Pastinya segala model bisnis yang lahir dari ekonomi kapitalis liberal ada setingan tertentu demi kepentingan mereka memutar uang digitalnya di tangan mereka. Hati-hati deh jangan sampai terlena karena kalau sudah terjebak di perputaran dunia mereka, apalagi itu adalah uang pribadi kita yang ada malah akan terjadi penyesalan panjang.
Lantas, apa yang bisa kita lakukan agar tidak mudah terjebak bisnis yang boomin karena tren? Berikut ini saya akan sampaikan kepada kamu semua. Ada tiga hal yang bisa kamu lakukan agar kamu tidak terjebak dalam bisnis yang tren sesaat saja.
- Menguatkan konsep rezeki
Yakinkan dalam diri kita, selama kita berusaha maksimal dan sesuai dengan hukum-hukum syariat, maka rezeki tidak akan pernah tertukar. Semua orang ada jatah rezekinya. Tinggal kita mau yakin dan berusaha atau tidak.
- Belajar muamalah yang benar
Agar kita tidak mudah kena jebakan tren bisnis sesaat dan cenderung ada ghararnya, maka mulai sekarang dan seterusnya yuk kita mulai kencangin belajar dalam hal muamalah bisnis. Tujuannya adalah agar kita tidak tersesat dan terkena jebakan bisnis ala-ala ekonomi kapitalis.
- Berkumpul terus dengan orang sholih
Agar kita terus terjaga imannya dan merasa qona’ah dengan yang kita miliki sekarang, salah satu kuncinya kita perlu punya sahabat dan orang-orang sholih yang siap mengingatkan saat kita mulai melenceng. Beruntunglah jika kita masih terus berada dalam lingkaran orang-orang sholih yang insyaa Alloh akan terus menjaga diri terjebak dengan tren bisnis menyesatkan.
Wallohu’alam bii showabb.[]