#18 Tundukkan ‘Bukit Galata’ Kita !
Seri Transformasional Leadership :
Belajar Dari Muhammad Al Fatih, Achieving The Impossible
#18 Tundukkan ‘Bukit Galata’ Kita !
Begitulah, Siapapun yang berkehendak kuat menjadi Pemimpin Transformasional Sejati, Pemimpin Anshorullah, memang harus menundukkan ‘bukit galata’ masing-masing untuk bisa Achieving The Impossible, seperti Muhammad Al Fatih !
‘Bukit Galata’ kita itu kadang berbentuk…
- Ikhtiar Bumi Saja, Ikhtiar Langit Diabaikan.
- Ikhtiar Langit Saja, Ikhtiar Bumi Dilupakan.
- Berazzam, Tapi Tanpa Tawakkal.
- Putus Asa Dari Rahmat Allah.
- Tak Setia Pada Keyakinan.
- Su’udzon Kepada Allah.
- Tak Mau Taat Sepenuhnya Kepada Allah.
- Berakhlak Buruk Pada Guru.
Itulah ‘bukit galata’ Kita ! ‘Bukit negatif’ yang harus kita tundukkan untuk bisa Achieving The Impossible !
Bagaimana dengan ‘bukit galata’ di organisasi kita? Dalam organisasi kekinian, hasil survey dari pengalaman pribadi memfasilitasi team building dan konsultasi manajemen di beragam organisasi secara nasional sejak 1998, didapatkan fakta ada 16 faktor yang membuat team building tidak berjalan mulus bahkan malah rusak dan kemudian bubar. Kesemuanya itu adalah :
- Visi, Misi dan Tujuan tidak jelas.
- Mindset tidak sama.
- Kebijakan dan SOP tidak jelas.
- Struktur Organisasi tidak memadai.
- Kualifikasi SDM tidak memadai.
- Kepemimpinan lemah.
- Komunikasi tidak mulus.
- SDM tidak paham Tupoksi.
- Budaya organisasi tidak berjalan.
- Program tidak menjawab kebutuhan/tidak sesuai dengan visi.
- Bekerja sebagai tugas saja, tak ada passion.
- Masalah keluarga terbawa ke kantor.
- Kondisi Tubuh Kurang Mendukung – 4L (Lesu, Lemah, Letih, Lelah).
- Supervisi, Monitoring dan Evaluasi (SME) tidak berjalan.
- Tidak Berkah karena tata aturann organisasi banyak menabrak syariat.
- TIDAK BAHAGIA !
Ke-16 ‘bukit galata’ bagi organisasi itu jika disimpulkan mengerucut pada lima poin besar, yakni : Visi Tidak Ada, Kepemimpinan Lemah, deMotivasi, Aksi Tidak Berkah dan akhirnya memunculkan RASA TIDAK BAHAGIA.
Pasukan terbaik dan pemimpin terbaik itu bisa mengatasi sejumlah persoalan yang muncul saat itu. Meski di tengah jalan ada saja masalah yang dihadapi, namun dengan cepat secara efektif dan efisien, dengan idzin dan pertolongan Allah, semua persoalan dapat diselesaikan. Alhamdulillah wa syukurillah.
Apa kata kunci menghadapinya, sekaligus mengatasi semua ‘bukit galata’ kita itu ? Tak lain dan tak bukan adalah dengan iman dan taat serta tawakkal ! Iman yang kokoh dan produktif; taat yang penuh totalitas serta tawakkal yang benar dan penuh kesungguhan ! Ini jugalah yang dipegang betul oleh Al Fatih! Karena begitulah memang titah ayatnya…
“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.”
QS. at Thalaq (65) : 2-3
Hikmah Bakal Aksi :
Wujudkan Mimpi Besar dengan 3 Pesan Aksi Dari Pemimpin Pasukan Terbaik Pembebas Konstantinopel, Muhammad Al Fatih
Tanamkan Keyakinan bahwa kita bisa, kita mampu dan kitalah Muslim Terbaik itu
sebagaimana Keyakinan Bisyarah ditaklukkannya kota Konstantinopel dalam hadits riwayat Ahmad oleh pemimpin dan pasukan terbaik itu sejak kecil telah ditanamkan kepada Muhammad al Fatih oleh gurunya, Syaikh Aaq Syamsuddin.
“Hati kita hendaknya kokoh laksana batu karang. Kita wajib meneruskan perjuangan ini. Tanpa harus dihinggapi sifat lemah dan kerdil. Kita telah memulai satu perkara, maka kita wajib menyelesaikannya”, seperti diyakinkan Zughanos Pasha, ketika ada pihak yang berusaha melemahkan mental pasukan agar berhenti dan tidak melanjutkan rencana pembebasan bersejarah itu.
Tawakkallah pada Allah Dzat Yang Maha Penolong sebagaimana penegasan “Maulana al-Kurani dan Syaikh Aaq Syamsuddin, guru Muhammad al-Fatih, “Perang pembebasan wajib dilanjutkan, dan dengan kekuatan Dzat Yang Maha Agung, maka kemenangan akan segera tercapai.”
Pak Kar. 10.4.2023
Untuk Sehzade Ali